Bagaimana Cara
Mengawali Usaha Percetakan dengan Modal NOL untuk Pemula - Artikel ini saya
tulis berdasarkan pengalaman pribadi saya selama saya merintis usaha percetakan
tanpa modal sepeserpun. Sejak SMA memang saya sudah mengawali bisnis usaha
percetakan yaitu melayani pembuatan surat undangan, kartu nama, spanduk, dan
lain-lain. Usaha itu saya awali sejak saya masih duduk kelas 2 SMA bekerja sama
dengan salah seorang guru yang kebetulan beliau punya usaha percetakan.
Saat itu, disamping saya sebagai siswa di sekolah, dirumah
saya membuka percetakan untuk melayani berbagai macam jasa pembuatan undangan
dan produk-produk lainnya. Di rumah saya memberanikan diri untuk memasang PLANG
bertuliskan “Percetakan Pendy” Sekarang sudah berganti nama “Bio Komputer”.
Mengapa saya katakana tanpa modal dalam melakukan bisnis ini karena pada saat
itu, jika saya mendapat order dari pelanggan, maka order saya serahkan pada Pa
Rudy selaku pembuatnya langsung karena saya belum punya computer sendiri. Setelah
Order sudah selesai dibuat lalu saya ambil dan baru diserahkan pada konsumen. Nah
dari order tersebut saya akan menerima persenan dari percetakannya langsung
yang kemudian sedikit demi sedikit saya kumpulkan.
Nah, bagi para mahasiswa, atau siapapun yang berminat
memulai bisnis kecil-kecilan percetakan sendiri dan tanpa mengeluarkan modal
yang besar. Apalagi bila anda sudah memiliki computer dan printer dirumah, anda
cukup memasang strategi promosi dan pemasarannya saja. Berikut ini saya
tuliskan triks dan tips dalam membangun bisnis percetakan untuk orang awam
sekalipun dan tanpa modal yang besar dan memiliki resiko yang jauh lebih kecil.
1.
Bagi yang belum memiliki perlengkapan seperti computer
dan printer, anda cari percetakan yang harga dan pelayanannya bersahabat
sehingga bisa untuk dijadikan rekan bisnis/ partner anda. Begitu juga bagi anda
yang sudah memiliki computer, untuk pengerjaan yang anda kira-kira sanggup anda
bisa mengerjakannya sendiri. Tetapi jika order yang anda tidak bisa dikerjakan
sendiri, anda bisa mencari percetakan lain yang bisa diajak kerjasama dan bagi
hasil.
2.
Pasa banner/ spanduk/ plang di rumah anda bahwa
anda memiliki bisnis percetakan. Boleh menggunakan nama anda sendiri ataupun
sesuai selera.
3.
Lakukan promosi dari mulut ke mulut ke
teman-teman anda, saudara agar mereka mau membuat undangan, atau apapun pada
anda. Bisa juga lewat Facebook, twitter, atau internet.
4.
Pupuk pelanggan baik-baik dengan anda menjadi
sahabat mereka dengan pendekatan anda dan pemberian diskon untuk orderan yang
dibuat.
5.
Dari order pelanggan, entah dari hasil proyek
sendiri maupun yang dikerjakan percetakan yang lain, anda bisa kumpulkan
keuntungannya bertahap dan bertahap, memperhitungkan kebutuhan untuk kelancaran
usaha anda selanjutnya, missal dari keuntungan dibelikan computer baru ataupun
printer baru. Atau bahkan bisa dibelikan alat offset dan percetakan yang lebih
canggih jika keuntungan anda sudah memang besar.
6.
Belanjakan dari keuntungan yang anda peroleh
secara bijak. Tidak perlu memborong terlalu banyak kertas, tidak perlu membeli
peralatan lagi jika memang peralatan yang sudah ada masih bagus dan bisa
digunakan.
7.
Setelah anda berhasil di bidang percetakan, anda
boleh merambah ke bidang lain. Misalnya dengan membuka konter, menjualan
alat-alat tulis dan ATK, jual-beli computer, atau bahkan warnet.
termkasih infonya sob,, :D
ReplyDeletecome back http://saktobek.blogspot.com
sama2 pak bro..
Deleteoke